Rabu, 31 Maret 2010

Kamis, 010410:01:15

sayang...
ku tahu ku tlah mengecewakanmu....
ku tahu ku tak seperti yang kau inginkan....
ku tahu ku tlah membuat hatimu pedih....

sayang...
kau tahu ku tak bisa bahagia tanpa senyummu...
kau tahu ku tak mungkin senang tanpa memelukmu...
kau tahu ku tak dapat tegar tanpa menciummu...

sayang...
kau kunci aku dalam sendiriku...
sendiri yang ku takuti...
sendiri yang menyimpan semua sedihku...
sendiri yang memendam semua kecewaku...
sendiri yang menutup semua tangisku...

sayang...
meski tanpa kata... kaulah tempatku mengadu...
dari kecewanya cinta... dari sedihnya sepi...
dari lelahnya hidup... dari sakitnya perjuangan...

sayang...
memelukmu adalah pengaduanku....
mencium harummu adalah tumpahan kecewaku atas dunia...
memandangmu adalah curahan rinduku karna sepi yang mengerak...
mengingatmu adalah keindahan hati saat semua hal begitu mengecewakan...

sayang...
cintaku bukan bayangan...
meski ku tak pandai membuktikan bagaimana membahagiakanmu...
sayangku bukan khayalan...
walau ku sering mengecewakan keinginanmu...
rinduku bukan buatan...
meski ku sering tak mampu penuhi apa yang kau inginkan...
kasihku bukan fatamorgana...
meski aku pun menyayangi mereka tak sebesar sayangku padamu...

sayang...
sebagaimanapun ku beri mereka perhatian...
mereka tak dapatkan cinta yang kuberikan padamu...
sebagaimanapun ku beri mereka waktu...
mereka tak dapatkan sayang yang kucurahkan padamu...
sebagaimanapun ku beri mereka sayang...
mereka tak dapatkan percayaku sebagaimana ku percaya padamu...

sayang...
jika tak dapat kau berikan senyummu...
takkan sanggup ku harap senyum dari siapapun...
jika tak mungkin ku pelukmu lagi...
takkan sanggup ku impikan cinta dari siapapun...
jika tak boleh ku akrab denganmu lagi...
takkan sanggup ku inginkan sayang dari siapapun...

indahnya cinta...
jika kau tak mau menyapaku lagi...
kurelakan kau pergi dari sisa waktu yang kan ku jalani ini...
sejuknya kasih...
bila kau tak ingin mendekapku lagi...
kuizinkan kau berlalu dari hadapanku...
bahagianya sayang...
kalau kau tak lagi menemani sepi dan sendiriku...
biarkan ku berpura-pura tegar tanpamu...

malam...
mungkin kini kaulah yang kan jadi tempat rinduku...
biar ku peluk engkau dalam tangisku...
biar kusimpan lelahku dalam heningmu...

pagi...
bolehkah kini ku inginkan bahagia dari kehadiranmu...
agar ku dapat terus berjalan demi mereka yang kukasihi...
agar ku dapat tetap berpura-pura bahagia dihadapan mereka...

siang...
lemah lembutlah kau saat menyapaku...
karna kini hatiku hayalah kepingan kaca yang telah hancur...
karna kini ku tak sanggup mengharap lagi cinta...
dari mereka yang teramat ku cinta...

petang...
jagalah hadirku dengan heningmu...
peluklah adaku dengan sejukmu...
karna ku kan tiada meski masih ada...
karna ku kan pergi meski tak kemana-mana...

angin...
ini rindu-rinduku kutitipkan padamu...
karna ku tak sanggup lagi mengenggam deritanya...
simpanlah dalam hembusanmu...
genggamlah dengan semilirmu...

embun...
kini sayangku kuserahkan padamu...
karna ku tak pantas lagi menerima bahagianya...
jagalah indahnya...
peliharalah tentramnya...

jika sayangmu tak ku dapat...
ku tak sanggup lagi memintanya...
bila cintamu tak ku raih...
ku tak sanggup lagi memohonnya...           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar