Senin, 02 Juli 2012

020612;22:20:00

sayang..
mengapa kau selalu menghukumku..
dengan diammu..
dengan acuhmu..
bukan kah kau tahu..
betapa kau bagiku tersayang yang tak terbandingkan..
mengapa kau meski cemburu dengan yang lain..
sedangkan tempatmu di hatiku..
tepat di jantungku..
tidaklah sama dengan yang lain..

bukankah kau tahu..
hatiku lebih lembut dari kapas..
lebih rapuh dari kaca pelita..
bila kau diam dan hanya diam..
mana berani ku mendekatimu..
karna saat ku bertanya padamu..
dan kau hanya berkata sekedarnya..
maka betapa luka yang menyayat luka yang kurasa..
itulah sayang..
mengapa ku hanya bisa diam...
dan hanya diam menahan duka..

sayang..
jangan katakan ku begitu egois..
tak pernah ku marah padamu..
meski apapun kesalahanmu..
karna ku kan terdiam, sebelum melakukannya..
kecuali kau tidak sopan..
karna cuma itu yang bisa membuatku marah..
selain itu..
ku pasti memaafkanmu..
karna ku tahu..
salahmu bukanlah hal prinsip..

sayang..
sayangilah aku kakamu denga sepenuh hatimu..
sebagaimana ku menyayangimu sepenuh hatiku..
rindukanlah aku disetiap waktumu..
sebagaimana ku merindukanmu selalu dan setiap waktu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar